Kalian pasti tau dong tempat makan pizza yang super enak dan mie udon super lezat. Yaps! betul sekali Pizza Hut dan Marugame Udon kalian tau gak sih gengs kedua resto cepat saji ini dikabarkan
menyajikan makanan dengan bahan yang
kadaluwarsa kepada konsumen, dan katanya disinyalir kedua resto cepat saji tersebut dengan sengaja
memperpanjang masa kadaluwarsa bahan makanan mereka dan membahayakan
kesehatan konsumennya, gimana serem gak sih gengs beritanya ?
Dikutip dari imogenpr.id, Pemberitaan tersebut bermula saat muncul pemberitaan di BBC Indonesia pada 4 September 2016, dimana tim investigasi gabungan BBC dan Tempo memperoleh sejumlah dokumen, surat elektronik atau email, dan foto-foto dari seorang mantan petinggi di Sriboga Food Group yang menunjukkan adanya praktik penggunaan bahan makanan yang melampaui masa kedaluwarsa di sebuah jaringan restoran internasional.
Sumber yang sudah bekerja lama di grup itu berbicara kepada tim BBC Indonesia dan Tempo dengan syarat identitasnya tidak dibuka.adanya pemberitaan tersebut pihak PT. Sriboga Raturaya selaku pihak yang memegang Pizza Hut dan Marugame Udon langsung membantah kabar tersebut.
Sumber internal tersebut mengatakan, praktik memperpanjang masa kedaluwarsa secara tidak sah ini terjadi secara sistematik, melibatkan manajemen tinggi perusahaan itu di Indonesia, dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Ditambahkan upayanya selama ini untuk menghentikan praktik itu sia-sia.
Pada laman website Pizza Hut Indonesia juga dimunculkan klarifikasi
mengenai pemberitaan yang belakangan mencuat. Mereka menyakan jika kabar
yang selama ini beredar mengenai penggunaan bahan makanan yang lewat
masa kadaluarsa adalah tidak akurat.
Berita tersebut telah beredar luas
dan viral di dunia maya bahkan telah di baca oleh ribuan netizen, cepat atau
lambat akan berakibat pada menurunnya tingkat penjualan dan tentu akan
berpotensi kerugian pada pihak perusahaan.
Adanya kasus tersebut tidak membuat PT. Sriboga Raturaya diam bahkan pihak PT. Sriboga Raturaya langsung melakukan jumpa pers atau konferensi pers dan melakukan klarifikasi dengan membantah tuduhan tersebut sebab Pizza Hut telah menjalankan bisnisnya di Indonesia selama 32 tahun dan sudah 326 outlet yang beredar di Tanah Air. Mereka pun menegaskan bahwa mereka selalu menempatkan keselamatan, kenyamanan, dan kepercayaan semua pelanggan kami sebagai prioritas utama. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah menyimpan, mendistribusikan, ataupun menggunakan produk-produk yang tidak layak dikonsumsi.
Dikutip dari imogenpr.id, Pemberitaan tersebut bermula saat muncul pemberitaan di BBC Indonesia pada 4 September 2016, dimana tim investigasi gabungan BBC dan Tempo memperoleh sejumlah dokumen, surat elektronik atau email, dan foto-foto dari seorang mantan petinggi di Sriboga Food Group yang menunjukkan adanya praktik penggunaan bahan makanan yang melampaui masa kedaluwarsa di sebuah jaringan restoran internasional.
Sumber yang sudah bekerja lama di grup itu berbicara kepada tim BBC Indonesia dan Tempo dengan syarat identitasnya tidak dibuka.adanya pemberitaan tersebut pihak PT. Sriboga Raturaya selaku pihak yang memegang Pizza Hut dan Marugame Udon langsung membantah kabar tersebut.
Sumber internal tersebut mengatakan, praktik memperpanjang masa kedaluwarsa secara tidak sah ini terjadi secara sistematik, melibatkan manajemen tinggi perusahaan itu di Indonesia, dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Ditambahkan upayanya selama ini untuk menghentikan praktik itu sia-sia.
![]() |
Salah Satu Bahan Baku Yang Kadaluarsa |
Dikutip dari BBC Indonesia, ” Suatu hari ia
dikagetkan oleh adanya beberapa galon berisi saos Tempura dengan stiker
yang menandakan perpanjangan masa simpan. Ini bukan hal yang wajar. Ia
pun menanyakan soal itu, dan mendapat penjelasan bahwa langkah ini sudah
disetujui oleh bagian Quality Assurance (QA, Jaminan Mutu). Mencari
tahu lebih lanjut, dia pun mendapat kabar tentang dugaan bahwa
memperpanjang masa simpan adalah praktik yang sejak beberapa waktu biasa
dilakukan di Sriboga Food Group. Awalnya dia mengaitkannya dengan mulai
beroperasinya Marugame Udon di Indonesia, tahun 2013. Jadi ia
berasumsi, praktik ini baru berlangsung tiga tahun. Tapi katanya, ia
dikabari bahwa hal ini sudah berlangsung jauh lebih lama.”
Berdasarkan pemberitaan oleh BBC Indonesia,
PT Sriboga Muragame Indonesia menyangkal dugaan perpanjangan masa
simpan tidak sah tersebut. Kepada Tim BBC-Tempo yang mendatangi
kantornya, Presiden Direktur Sriboga Raturaya, induk Sriboga Food Group,
Alwin Arifin – mengaku bahwa dia telah diperiksa polisi beberapa kali,
namun menyangkal bahwa dugaan tersebut tidak benar dan bahkan merupakan fitnah.
![]() |
Surat Pernyataan Pizza Hut |
Adanya kasus tersebut tidak membuat PT. Sriboga Raturaya diam bahkan pihak PT. Sriboga Raturaya langsung melakukan jumpa pers atau konferensi pers dan melakukan klarifikasi dengan membantah tuduhan tersebut sebab Pizza Hut telah menjalankan bisnisnya di Indonesia selama 32 tahun dan sudah 326 outlet yang beredar di Tanah Air. Mereka pun menegaskan bahwa mereka selalu menempatkan keselamatan, kenyamanan, dan kepercayaan semua pelanggan kami sebagai prioritas utama. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah menyimpan, mendistribusikan, ataupun menggunakan produk-produk yang tidak layak dikonsumsi.
Resto Pizza Hut dan Marugame Udon ini memiliki
keterangan bahwa produk yang dijual sudah melewati dan disetujui oleh bagian
Quality Assurance (QA) atau badan
penjaminan mutu, sehingga bahan makanan Pizza Hut dan Marugame udon ini sangat
terjamin mutunya. Selama ini pun pihak Pizza Hut yang sudah berdiri lebih lama
dari Marugame Udon belum pernah menerima laporan adanya konsumen yang sakit
akibat mengkonsumsi makanan yang mereka jual.
Sekian informasi yang dapat aku sampaikan ya gengs! semoga bermanfaat😉 dan sampai jumpa lagi di tulisan tulisan aku lainnya!😮
Tidak ada komentar:
Posting Komentar